Babinsa Komsos Sembari Berbagi Ilmu Cara Beternak Ayam Peduli Terhadap Masyarakat, Satgas Yonif 721/Makkasau Berikan Bantuan Pakaian Untuk Anak-anak Distrik Kanggime Tak Berjarak, Ksatria Buaya Putih Sambangi Honai Mama Papua Hadirkan Senyuman, Satgas Yonif 310/KK Sambangi Kampung Senggi Jalin Kerjasama, Kontingen Cambodian EOD Undang Makan Malam Kontingen Satgas Kizi TNI Konga

Home / Daerah

Rabu, 2 Februari 2022 - 20:26 WIB

Puluhan Hektar Lahan di Riau Terbakar

Sriwijayadaily

Memasuki awal Februari, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau sudah mencapai 91,46 hektar. Sebagian besar terdapat di kawasan pesisir.

“Luasan lahan terbakar memasuki awal Februari ini sudah ada 91,46 hektar lahan terbakar,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, Rabu (2/2/22).

Menurut Edy, dari 91,46 hektar luasan lahan terbakar itu, terdapat di delapan daerah. Yakni terbanyak di Bengkalis 24 hektar serta Pelalawan 22,2 hektar. Kemudian menyusul, Dumai 3.35 hektar, Kepulauan Meranti 1 hektar, Siak 4,28 hektar. Selain itu, Pekanbaru 2,13 hektar.  Kampar 6 hektar dan Indragiri Hulu 0,5 hektar.

Baca :  Ramadhan Peduli, Keluarga Besar Senkom Mitra Polri Kota Jambi Berbagi Takjil Berbuka Puasa

“Sisanya Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Rokan Hilir belum ada dilaporkan lahan yang terbakar,” papar Edy.

Baca :  Koperasi Primkoppabri Kota Jambi Gelar RAT, Ini Pesan Ketua DPD Pepabri Propinsi Jambi

Menyikapi ini lanjut mantan pejabat Kepulauan Meranti ini, pekan depan BPBD Riau akan menggundang para kepala BPBD se Riau untuk membicarakan terkait Karhutla. Menurutnya, hal utama yang ingin disampaikan agar daerah terutama daerah yang luasan lahannya banyak terbakar agar cepat menetapkan status siaga Karhutla.

Jika sudah ada minimal dua daerah yang menetapkan status siaga Karhutla, maka akan menjadi dasar bagi provinsi menetapkan status yang sama.

Baca :  Senkom Mitra Polri Kota Jambi Gelar Sholat Id Di Pelataran Bandara Sutha

“Inilah yang ingin kita dorong. Jadi jangan sampai Karhutla meluas baru kita menetapkan status siaga. Minimal harus ada  dua daerah menetapkan status siaga, kita provinsi baru bisa menetapkan status siaga. Dengan begitu, kita bisa mengantisipasi lebih awal lagi sebelum Karhutla meluas,” papar Edy.

Share :

Baca Juga

Daerah

Panglima TNI Tegaskan Jangan Ada Insiden Penembakan di Natuna

Daerah

Seekor Gajah Sumatera Mati di Talang Muandau

Daerah

Jalan Tol Trans Sumatera Laris Manis Dilintasi Kendaraan

Daerah

Era Digital, Industri Kehumasan Berpotensi Tumbuh

Daerah

Hendry Attan dan Syarif Fasha Direncanakan Menonton ‘Ipoh’ Pergelaran Teater Tonggak

Daerah

Pelonggaran Prokes, Inilah Aturan Baru Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

Daerah

Sebanyak 230 Rumah di Selayar Rusak Berat Akibat Gempa di Flores Timur

Daerah

Porwil XI Hari Ke Dua, Kontingen Jambi Tambah 4 Medali Perunggu